*Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan: Bawa 67 Orang, 32 Selamat, 35 Dikhawatirkan Tewas

Oncom88.com - 26/Dec/2024

judul

ASTANA, ONCOM88.com – Sebuah pesawat penumpang Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024), menewaskan sejumlah penumpang.

Dari 67 orang di dalamnya, termasuk lima kru, 32 berhasil diselamatkan, sementara sisanya dikhawatirkan tewas.

Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 ini sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya, Rusia, ketika terpaksa mengubah rute akibat keadaan darurat.

Dilansir Reuters, dugaan awal menyebutkan tabrakan burung sebagai penyebab kerusakan yang membuat pesawat jatuh di tepi Laut Kaspia.

Rekaman video amatir menunjukkan detik-detik pesawat menukik tajam sebelum menghantam pantai dan terbakar.

Penumpang dengan luka-luka terlihat keluar dari puing-puing pesawat, sementara asap hitam pekat membubung ke langit.

Reuters mengkonfirmasi lokasi kecelakaan tersebut berada di pantai dekat Aktau.

Tim tanggap darurat Kazakhstan telah memadamkan api dan mengevakuasi korban. Dua anak termasuk di antara mereka yang berhasil diselamatkan dan kini dirawat di rumah sakit terdekat.

Jenazah korban tewas sedang dalam proses identifikasi.

Pengawas penerbangan Rusia menyebutkan bahwa tabrakan dengan burung memicu kerusakan yang memaksa pilot mencari bandara alternatif.

Namun, pesawat dilaporkan menyimpang jauh dari rute yang seharusnya, melintasi Laut Kaspia ke arah Kazakhstan.

Kecelakaan ini terjadi di tengah serangan drone di Rusia selatan pada Rabu pagi, yang menyebabkan penutupan bandara di wilayah tersebut, termasuk bandara di Grozny.

Bandara Makhachkala, yang terletak di pantai timur Kaspia, juga ditutup selama beberapa jam pada hari yang sama.

Pemerintah Kazakhstan telah membentuk komisi untuk menyelidiki insiden ini. Anggota komisi dikirim ke lokasi kecelakaan untuk memastikan keluarga korban mendapatkan dukungan yang diperlukan.

Azerbaijan juga akan bekerja sama dalam investigasi ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Aliyev bahkan membatalkan agendanya di Rusia untuk kembali ke Azerbaijan.

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, juga menyatakan belasungkawa dan meminta doa untuk korban yang masih dalam kondisi kritis.